Kamis, 16 April 2009

Sistem Keamanan Data

Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan computer untuk menjamin kerahasian data adalah enkripsi. Enkripsi dalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper.

Sebuah sistem pengkodean menggunakan suatu table atau kamus yang telah didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim. Sebuah chiper menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data (stream) bit dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti (unitelligible). Karena teknik cipher merupakan suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan network.

A.Enkripsi Konvensional
Proses enkripsi terdiri dari dua yaitu algoritma dan kunci. Kunci biasanya merupakan suatu string bit yang pendek yang mengontrol algoritma. Algoritma enkripsi akan menghasilkan hasil yang berbeda tergantung pada kunci yang digunakan. Mengubah kunci dari enkripsi akan mengubah output dari algortima enkripsi.
Keamanan dari enkripsi konvensional bergantung pada beberapa faktor. Pertama algoritma enkripsi harus cukup kuat sehingga menjadikan sangat sulit untuk mendekripsi cipher teks dengan dasar cipher teks tersebut. Lebih jauh dari itu keamanan dari algoritma enkripsi konvensional bergantung pada kerahasian dari kuncinya bukan algoritmanya. Yaitu dengan asumsi bahwa adalah sangat tidak praktis untuk mendekripsikan informasi dengan dasar cipher teks dan pengetahuan tentang algoritma diskripsi / enkripsi. Atau dengan kata lain, kita tidak perlu menjaga kerahasiaan dari algoritma tetapi cukup dengan kerahasiaan kuncinya.
Model enkripsi yang digunakan secara luas adalah model yang didasarkan pada data encrytion standard (DES), yang diambil oleh Biro standart nasional US pada tahun 1977.

Manfaat dari konvensional enkripsi algoritma adalah kemudahan dalam penggunaan secara luas. Dengan kenyataan bahwa algoritma ini tidak perlu dijaga kerahasiaannya dengan maksud bahwa pembuat dapat dan mampu membuat suatu implementasi dalam bentuk chip dengan harga yang murah. Chips ini dapat tersedia secara luas dan disediakan pula untuk beberapa jenis produk. Dengan penggunaan dari enkripsi konvensional, prinsip keamanan adalah menjadi menjaga keamanan dari kunci.

Yang dibutuhkan untuk bekerja :
1.Algoritma yang sama dengan kunci yang sama dapat digunakan untuk proses dekripsi - denkripsi.
2. Pengirim dan penerima harus membagi algoritma dan kunci yang sama.

Yang dibutuhkan untuk keamanan :
1.Kunci harus dirahasiakan.
2.Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.
3.Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan kunc.

B.Enkripsi Public-Key
Salah satu yang menjadi kesulitan utama dari enkripsi konvensional adalah perlunya untuk mendistribusikan kunci yang digunakan dalam keadaan aman. Sebuah cara yang tepat telah diketemukan untuk mengatasi kelemahan ini dengan suatu model enkripsi yang secara mengejutkan tidak memerlukan sebuah kunci untuk didistribusikan. Metode ini dikenal dengan nama enkripsi public-key dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1976.

Yang menjadi kelemahan dari metode enkripsi publik key adalah jika dibandingkan dengan metode enkripsi konvensional algoritma enkripsi ini mempunyai algoritma yang lebih komplek. Sehingga untuk perbandingan ukuran dan harga dari hardware, metode publik key akan menghasilkan performance yang lebih rendah.

Yang dibutuhkan untuk bekerja :
1.Algoritma yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dengan sepasang kunci, satu untuk enkripsi satu untuk dekripsi.
2.Pengirim dan penerima harus mempunyai sepasang kunci yang cocok.

Yang dibutuhkan untuk keamanan :
1.Salah satu dari kunci harus dirahasiakan.
2.Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.
3. Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan kunci.

Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan untuk menilai sistem keamanan data yaitu :

Keamanan hukum.
Isu keamanan hukum menjadi marak sejak diberlakukanya UU HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) di indonesia. Ada sisi lain, yaitu : anda dapat memetik manfaat dari adanya hukum yang mengatur teknologi informasi dan komunikasi.

Keamanan Desain System.
Yang dimaksud keamanan desain disini adalah bagaimana desain sistem teknologi informasi dan komunikasi kit dapat menjaga hal-hal yang tidak diinginkan,misalnya penyusup/pengganggu dan perusak.

Keamanan desain ini dapat berupa desain software aplikasi, sistem perasi, hardware, jaringan, dll. Disini lebih ditekankan pada aspek desainnya.
Keamanan Fisik.

Keamanan fisik umumnya diberikan pada komputer server. Tapi tidak menutup kemungkinan juga diterapkan pada pada komputer client/workstasion. Misalnya diberikan ruang khusus dengan kondisi ruang terjaga (misalnya suhunya, kelembabanya, penerangannya, dll), penerapan sistem keamanan (dengan sensor gerak, sensor cahaya,dll),istem pemadam kebakaran yang canggih (bukan degan air,bisa korslet)etapi dengan memvakumkan atau menghampa udarakan ruangan).

Kemanan Data.
Data adalah bagian yang vital. Perlu pengamanan ekstra. Suatu sistem yang hanya dapat mengumpulkan/mencatat data ditambah kemampuan untuk menganalisa dn memprosesnya menjadi informasi adalah sebuah sistem yang lugu. Perlu ditambahkan prosedur backup atau replikasi. Backup data ini sendiri perlu sehingga bila tejadi hal-hal yang mengganggu ataupun merusak sistem,kita masih memiliki data yang tersimpan ditempat dan dimedia lain yang aman. Gangguan dan persukan terhadap data bisa terjadi karena banyak ha,yaitu virus atau worm, bencana alam dan buatan, terorisme, dll.

Keamanan Komunikasi Jaringan.
Keamanan komunikasi jaringan juga masalah yang penting. Apalagi yang sekarang teknologi wireless sedang marak-maraknya. Keamanan jaringan komunikasi ini juga sangat vital. Bentuknya bisa penyusupan ke jaringan, gangguan jaringan, atau bahkan perusakan sarana dan prasarana komunikasi jaringan.

Keamanan Personal.
Dalam sebuah buku yang dikarang oleh seorang hacker,ternyata salah satu cara agar hecker tersebut dapat menembus keamanan sistem informasi dan komunikasi adlah dengan pendekatan personal atau sosialisasi yang baik dengan karyawan atau operator pengguna sistem.

Keamanan Prosedur Operasi.
jelas harus ada aturan baku untuk prosedur opersional suatu sistem. Perlu ditingkatkan keamanan untuk prosedur operasional

TEKNOLOGI WIRELESS dan WIRELINE

Banyak ragam yang digunakan oleh operator telekomunikasi untuk memberikan layanan broadband akses ke pelanggan. Dari sisi media yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua yaitu
a. Teknologi wireline (kabel) dan
b. Teknologi wireless (tanpa kabel).

Dari katagori teknologi wireline dapat digunakan teknologi DSL (Digital Subscriber Line),kabel modem,HFC,maupun optic. Bagi operator tekomunikasi yang incumbent di suatu Negara,contoh TELKOM untuk Indonesia dimana telah menggelar kabelsekitar 6 juta linemaka akan memanfaatkan teknologi DSL guna meng-enhanched jaringan fisiknya untuk menyalurkan data kecepatan tinggi ke pelanggan. Sedangkan bagi operator baru tentunya sangat sulit dan mahal bila menggelar jaringan broadband dengan DSL. Alternatifnya memanfaatkan teknologi wireless(BWA). Dengan lahirnya teknologi wireless terbaru(WIMAX)maka dapat dijadikan sebagai pengganti atau alternative untuk menyalurkan layanan broadband ke pelanggan.

Apabila dilihat dari segmen pasaranny, maka antara WiMAX dan DSL memili kesamaan yaitu sama-sama ditujukan untuk MAN (Metro Area Network) dimana jarak antara pelanggan antara 10 km.

DSL adalah teknologi akses dengan perangkat khusus pada sentral office dan pelanggan yang memungkinkan transmisi broadband melalui kabel tembaga,teknologi ini sering disebut juga dengan istilah teknologi suntikan atau injection teknologi. Contoh operator yang telah menggelar DSL di Indonesia adalah PT TELKOM. Produknya dinamakan SPEEDY. Sehingga kabel telepon biasa yang telah ada dapat dipakai untuk menghantarkan data dalam jumlah yang besar dan dengan kecepatan yang tinggi. Telepon hanya menggunakan sebagian frekuensi dengan membaginya,frekuensi yang lebih tinggi untuk data dan untuk frekuensi yang lebih rendah untuk suara dan faks.

WIRELINE
System telepon wireline perkembang jauh sebelum orang mengenal system telepon wireless, yaitu pada sekitar tahun 1870-an. System ini disebut wireline karena kable digunakan sebagai media tranmisi yang menghubungkan pesawat telepon pelanggan dengan perangkat di jarinagan telepon milik operator. Gambar di bawah ini menunjukan arsitektur jaringan telepon wireline secara umum.

Secara umum komponen jaringan yang digunakan dalam sebuah jaringan telepon wireline adalah :

• Sentral Telepon (switching unit) : adalah perangkat yang berfungsi untuk melakukan proses pembangunan hubungan antar pelanggan. Sentral telepon juga melakukan tugas pencatatan data billing pelanggan.

• MDF (Main Distribution Frame) : adalah sebuah tempat terminasi kabel yang menghubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telepon dan jaringan kable yang menuju ke terminal pelanggan. Bila sebuah sentral telepon memiliki 1000 pelanggan, maka pada MDF-nya akan terdapat 1000 pasang kabel tembaga yang terpasang pada slot MDF-nya, dimana setiap pasang kabel tembaga ini akan mewakili satu nomor pelanggan. Dan 1000 pasang kabel yeng terpasang di slot MDF ini akan di-cross coneect dengan 1000 pasang kable lain yang berasal dari saluran pelanggan yang menuju ke pesawat terminal pelanggan. Jadi bila seorang pelanggan ingin agar nomor teleponnya diganti dengan nomor lain, maka proses perubahan nomor ini dapat dengan mudah dilakukan dengan merubah koneksi saluran pelanggan di MDF-nya. MDF bisanya diletakan pada satu gedung yang sama dengan sentral teleponnya (berdekatand engansentral telepon).

• RK (Rumah Kabel) : juga merupakan sebuah perangkat cross connect saluran pelanggan, hanya saja ukurannya lebih kecil. Jadi dari MDF, kable saluran pelanggan akan dibagi-bagi dalam kelompok yang lebih kecil dan masing-masing kelompok kabel akan didistrubikan ke beberapa RK. Dan dari RK, kable saluran pelanggan ini akan dibagi-bagi lagi ke dalam jumlah yang lebih kecil dan terhubung ke beberapa IDF. Bentuk phisik RK adalah sebuah kotak (biasanya berwarna putih) dan banyak kita temui dipinggir-pinggir jalan.

• IDF (Intermediate Distribution Frame) : juga merupakan sebuah perangkat cross connect kabel saluran pelanggan, dengan ukuran yang lebih kecil dari MDF dan RK. Secara phisik, IDF berbentuk kotak-kotak (biasanya warna hitam) yang terpasang pada tiang-tiang telepon.
• TB (Terminal Box) : juga merupakan cross connect kabel saluran pelanggan yang menghubungkan antara kabel saluran pelanggan di dalam rumah dengan yang diluar rumah. Secara phisik, TB berbentuk kotak yang terpasang di rumah-rumah pelanggan.

• Pesawat telepon pelanggan : perangkat yang berfungsi sebagai transceiver (pengirim dan penerima) sinyal suara. Pesawat pelanggan juga dilengkapi dengan bell dan keypad DTMF yang berfungsi untuk mendial nomor pelanggan.

Wireless
System telepon wireless mulai berkembang sekitar tahun 1970-an. Sistem telepon wireless berkembang karena adanya tuntutan kebutuhan dari pengguna untuk dapat tetap melakukan pembicaraan telepon walaupun mereka sedang dalam perjalanan ataupun sedang tidak ada di rumah. Dalam perkembangannya, teknologi wireless berkembang sangat cepat, dari mulai teknologi generasi pertama (1G) seperti AMPS, kemudian berkembang ke teknologi generasi kedua (2G) seperti GSM dan CDMA, kemudian berkembang ke teknologi generasi ketiga (3G) seperti UMTS. Semua perkembangan teknologi wireless ini dicapai dalam waktu yang relative cepat. Gambar di bawah ini menunjukan arsitektur jaringan sebuah system telepon wireless, dalam hal ini dicontohkan jaringan system GSM.

Secara umum, arsitektur jaringan system telepon wireless baik itu system 1G, 2G, maupun 3G, terdiri dari 3 kelompok network element, yaitu Mobile Susbcriber atau perangkat pelanggan, network eleemnt radio, dan network element core .

• Perangkat Pelanggan : adalah element jaringan system wireless yang terdapat di sisi pelanggan. Dalam system GSM perangkat pelanggan disebut dengan MS (Mbobile Subscriber) dan dalam system 3G disebut dengan UE (User Equipment). Ciri khas perangkat pelangganpada system wireless ialah ia bersifat protable (dapat dibawa kemana-mana) dan dilengkapi dengan kartu pelanggan (sim card) sebagai kartu identitas pelanggan. Sedangkan fungsinya relatif sama dengan perangkat pelanggan pada system wireline (fungsi tranceiver sinyal informasi berupa suara/multimedia dan dilengkapi dengan bell dan keypad DTMF.

• Network Element Radio : adalah element jaringan yang menghubungkan perangkat pelanggan dengan network element core yang merupakan network element utama system. Fungsi utama network element radio adalah melakukan fungsi-fungsi mobile management, yaitu melayani dan mensupport pelanggan-pelanggan yang selalu bergerak agar tetap dapat terhubung dengan system jaringan. Fugsi lainnya ialah melakukan fungsi-fungsi radio resource management yaitu mengatur kebutuhan resource di sisi radio akses network yang bertujuan agar setiap permintaan hubungan dari pelanggan dapat dilayani.

• Network element core : adalah perangkat-perangkat yang melakukan fungsi-fungsi penyambungan hubungan (switching dan routing). Dalam perkembangannya, network element core akan dilengkapi dengan network element - network element VAS (Value Added Service) yang fungsinya untuk mensupport sebuah hubungan dalam rangka diversivikasi service, seperti SMSC (untuk SMS), MMSC (untuk MMS), IVR (untuk voice recording), IN (untuk billing online dan service-service IN lain seperti televoting, VPN, dll), network element RBT (untuk service Ring Back Tone), dll.

Wireline
Network Element Jaringan Pelanggan dihubungkan ke network element core enggan menggunakan saluran kabel. Network element yang ada di pelanggan dan network element core adalah network element yang fungsinya sebagai tempat cross conect saluran kabel pelanggan yang fungsinya relavie lebih sederhana

Wireless
Network Element Jaringan
Ciri khasnya adalah digunakannya network element radio akses yang fungsinya untuk menghubungkan pelanggan yang terus begerak (berpindah-pindah tempat) dengan network element core. Dalam hal ini pelanggan akan dihubungkan ke system jaringan dengan menggunakan media transmisi gelombang elektromagnetik. Jadi tidak menggunakan kabel seperti pada system wireline.
Perangkat Pelanggan

Wireline
Perangkat Pelanggan
Tidak dilengkapi dengan SIM card. Proces pergantian nomor identitas pelanggan dilakukan dengan merubah terminasi saluran kabel yang terhubung dengan pesawat pelanggan di rumah, hal ini dapat dilakukan dari titik-titik cross connect saluran kabel seperti di IDF, RK, ataupun MDF.

Wireless
Perangkat pelanggan dihubungkan ke system jaringan wireline dengan menggunakan kabel (saluran fisik), sehigga tidak dapat dibawa kemana-mana. Dilengkapi dengan smard chip yang berfungsi sebagai SIM (Subscriber Identity Module) card yang merupakan kartu identitas pelanggan. Dengan SIM card proses pergantian nomor pelanggan dapat dilakukan dengan lebih mudah yaitu dengan hanya mengganti SIM card yang digunakan pelanggan.Perangkat pelanggan dihubungkan ke system jaringan wireless dengan menggunakan gelombang elektromagnetik (saluran non fisik), sehigga dapat dibawa kemana-mana (mobile).


Wireline
Tingkat Keamanan
Pembicaraan pelanggan sangat mudah untuk disadap, hal ini karena media kabel yang digunakan. Hanya dengan memparalel perangkat lain ke saluran kabel pelanggan, seseorang sudah dapat mendengarkan semua isi pembicaraan pelanggan

Wireless
Tingkat Keamanan
Relatif lebih aman. Ada proces authentikasi yang akan melakukan proces filtering yang menentukan pelanggan yang boleh terhubung dengan system jaringan dan boleh melakukan call. Ada proces encrypsi yang akan melakukan proces penyandian terhadap informasi yang dikirim/diterima oleh perangkat pelanggan. Sehingga isi pembicaraan

SISTEM JARINGAN KOMPUTER

SISTEM JARINGAN KOMPUTER
Sistem Operasi jaringan
Suatu Sistem operasi jaringan adalah suatu system operasi computer yang di desain terutama untuk mendukung printer sharing, common file system dan database sharing, application sharing dan kemampuan untuk me-manage suatu network name directory, sytem keamanan, dan pengawasan segala aspek jaringan.
Terdapat berbagai system operasi jaringan yang ada dipasaran diantaranya: Microsoft Windows 2000 Server,LINUX
Macam – Macam Sistem jaringan komputer

Macam berdasarkan fungsi

Peer to peer
Pada jaringan ini,semua computer berkedudukan sama dalam berbagai informasi dan berkomunikasi. Model jarinan ini banyak digunakan, seperti perumahan, kantor kecil, dan lainya dengan skala kecil.

Client – Server
Pada jaringan ini ,terdapat sebuah computer sebagai server dan beberapa computer sebagai client. Hal ini disebabkan computer server komunikasi data kepada computer client secara nonstop. Client adalah terminal komputer yang merupakan komputer di mana pengguna jaringan bekerja, sedangkan server adalah komputer yang berperan sebagai manajemen komunikasi data dalam jaringan.

Jaringan komputer client-server dibanguan dalam bentuk dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan individu atau perusahaan. Ada bebrapa macam desain jaringan komputer antara lain LAN dan WAN. Pada dasarnya, LAN dan WAN merupakan desain orsinil jaringan komputer. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, bentuk ini mengalami perkembangan. Berikut ini yang termasuk jaringan client-server, yaitu:
a.Local Area Network (LAN);
b.Wide Area Network (WAN).

Macam berdasarkan Topologi
Pada saat suatu komputer ingin berkomunikasi dengan komputer lain melalui LAN (Local Area Network), komputer tersebut membutuhkan media koneksi yang membentuk suatu topologi tertentu.
Dalam jaringan komputer topologi adalah bentuk pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, ring, pohon, token ring.

Ada 5 topologi yang dikenal di jaringan komputer :
* Bus, dimana media koneksi yang digunakan adalah kabel CoAX (RG58). Bentuk jaringan Bus menyerupai jalan yg memiliki banyak pemberhentian (bus stop)
Star, dimana media koneksi yang digunakan adalah kabel UTP atau 10/100/1000Base- Terbentuk jaringan Star menyerupai bintang dgn pusatnya adalah suatu hub atau switch
* Ring, dimana media koneksi yang digunakan adalah kabel UTP cat 3 atau TokenRing
Bentuk jaringan Ring secara fisik menyerupai Star dgn pusatnya adalah suatu perangkat yg bekerja secara Ring (informasi diputar dlm lingkaran sampai ditemukan tujuannya)
* Topologi Pohon
* Topologi Token Ring
* Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.
Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.
Topologi Bus menyediakan 1 saluran untuk komunikasi semua perangkat sehinga setiap perangkat harus bergantian menggunakan seluran tersebut. Oleh karenanya hanya ada 2 perangkat yang saling berkomunikasi dalam suatu saat.
Untuk mengefisiensikan penggunaan jaringan, digunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detected) yang dapat mengurangi terjadinya masa tenggang (saluran kosong) dengan mendeteksi tabrakan informasi.

Karakteristik jaringan dengan topologi Bus :
> biaya instalasi sangat murah
> kecepatan rata-rata transfer informasi untuk setiap perangkat sangat lambat karena > harus bergantian menggunakan saluran
> sulit untuk manajemen jaringan
> sulit untuk expand (menambah) jaringan

Kelebihan Topologi bus:
> Mudah dikembangkan
> Jarak LAN tidak terbatas
> Kehandalan jaringan tinggi
> kecepatan pengiriman tinggi
> jumlah terminal dapat ditambah atau dikurangi tanpa mengganggu operasi yang telah berjalan
> tidak perlu pengendali pusat

Kelemahan Topologi bus:
> Jika lalulintas data terlalu tinggi, dapat terjadi kemacetan.
> Fiperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh
Operasional jaringan LAN bergantung pada setiap teminal

2. Topologi Bintang (stars)
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.

Kelebihan topologi stars :
Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan stasiun yang terpaut
Tingkat keamanan termasuk tinggi
Tahan terhadap lalulintas jaringan yang sibuk
Penambahan dan pengurangan stasiun dapat dilakukan dengan mudah
Tidak mengganggu bagian jaringan lain
Control terpusat
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan kerusakan
Kemudahan pengelolaan jaringan

Kekurangan :
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti
Boros kabel perlu penanganan khusus

3. Topologi Ring
Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin. Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung

4. Topologi Pohon
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.


Topologi Token Ring
Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan

Macam Berdasarkan luas area

Berdasarkan luas areanya, jaringan computer dapat diklasifikasikan menjadi:

Local Area Network (LAN)
Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer lokal, seluruh komputer yang terhubung ke jaringan terhubung pada satu pusat yang disebut gateway.
LAN biasa ditemui pada jaringan-jaringan kecil dalam suatu ruangan atau lembaga tertentu.
Dalam pengembangannya, LAN berkembang menjadi sebuah Metropolitan Area Network (MAN), yang sudah melibatkan lebih dari satu gateway, dan biasanya telah memiliki sebuah server utama. MAN biasanya diterapkan pada Sistem Informasi perkotaan.

Wide Area Network (WAN)
Jaringan komputer skala luas (WAN) merupakan pengembangan dari MAN dan telah melibatkan lebih dari satu server utama, masing masing server utama saling terhubung dan setiap komputer yang terhubung ke jaringan akan dapat saling mengakses server tersebut. WAN biasanya mencakup sebuah area yang sangat luas, bahkan antarnegara.
Dalam perkembangannya, WAN akan berkembang menjadi sebuah jaringan global yang biasa dikenal sebagai Interconnected-Networking (Internet).
Untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan lokal lain maupun dengan jaringan berskala luas (WAN), diperlukan sebuah perangkat khusus untuk mengaturgateway-nya, yaitu Router.

TEKNIK KOMUNIKASI DATA DIGITAL

TEKNIK KOMUNIKASI DATA DIGITAL

Sinkronisasi :
Adalah satu kunci kerja dari komunikasi data.
Transmiter mengirimkan pesan 1 bit pada satu saat melalui medium ke receiver.
Receiver harus menandai awal dan akhir blok dari bit, juga harus diketahui durasi untuk masing-masing bit sehingga dapat sample lajur dari timing untuk membaca masing-masing bit (merupakan tugas dari timming).
Contoh : jika ada perbedaan misalkan 1 % (clock receiver 1% lebih lambat atau lebih cepat daripada clock transmitter), maka pada pensamplingan pertama akan meleset dari tengah bit dan setelah jumlah waktu tertentu, akan mengalami error.
Untuk mencegah problem timming dengan tidak mengirim aliran bit panjang yang tidak putus-putusnya. Bit-bit dikirim per-karakter pada setiap waktu yang mana masing-masing mempunyai panjang 5-8 bit. Timing atau synchronisasi harus dipertahankan antara tiap karakter; receiver mempunyai kesempatan untuk men-synchron-kan awal dari tiap karakter baru.

ASYNCHRONOUS

ditransmisikan antara 5-8 bit.
Bit paritas digunakan untuk mendeteksierror, diatur oleh pengirim agar jumlah total ‘1’ termasuk bit paritas adalah genap, stop bit =’1’, yang panjangnya 1; 1,5; 2 kali durasi bit pada umumnya.
Komunikasi asinkron adalah sederhana dan murah, tetapi memerlukan overhead dapat dikurangi dengan mengirimkan blok-blok bit besar antara bit star dan bit stop.
Contoh : akan dikirimkan data ASCII ABC dengan A = 41H, B = 42H dan C = 43H tanpa paritas, maka :
A = 0100 00012 invert kode ASCII 7 bit
100 00012
B = 0100 00102 invert kode ASCII 7 bit
010 00012
C = 0100 00112 invert kode ASCII 7 bit
110 00012
SYNCHRONOUS

Efisien, karena blok-blok karakter/bit-bit ditransmisikan tanpa kode start da stop, tetapi tiap blok-blok dimulai dengan suatu pola preamble bit dan diakhiri dengan pola postamble bit. Pola-pola ini adalah kontrol informasi.
Waktu kedatangan dan keberangkatan untuk masing –masing bit dapat diramalkan.
Frame adalah data plus kontrol informasi. Format framenya tergantung dari metode transmisi, yaitu :
Transmisi orientasi karakter
Blok-blok data dikerjakan sebagai barisan karakter (biasanya 8 bit karakter),frame dimulai dengan 1 atau lebih karakter sinkronisasi karaker sinkronisasi biasnya disebut dengan “SYN” yang merupakan bit parttern unik sinyal yang diterima penerima pemula dari blok.
Penerima kemudian merubah blok-blok data yang datang oeh karakter SYN dan menerima data sampai karakter postamble (informasi yang terletak pada bagian belakang blok data yang dikirimkan) terlihat dan begitu seterusnya
Transmisi bit
Blok-blok data dikerjakan sebagai barisan bit-bit, tidak ada data maupun informasi kontrol diperluka untuk menginterprestasikan dalam satuan karakter 8 bit
Pada awal terdapat flag, begitu juga pada akhir yang panjangnya 8 bit yang berguna sebagai awal dan akhir untuk penerima
Urutan pengerjaan sinkronisasi yaitu :
Sinkronisasi bit
Ditandai awal & akhir untuk masing-masing bit
Sinkronisasi karakter / kata
Ditandai awal dan akhir untuk masing-masing karakter / satuan kecil lainnya dari data
Sinkronisasi blok / pesan
Ditandai awal dan akhir dari satuan besar data. Dan untuk pesan yang besar, dibagi-bagi menjadi beberapa blok kemudian baru dikirimkan pengurutan blok-blok yang telah dibagi tersebut adalah tugas dari timming. Sedangkan pengaturan level sinyal adalah tugas dari sintax dan untuk melihat arti dari pesan adalah tugas dari semantik.
Perbandingan asinkron dan sinkron
Untuk blok-blok data yang cukup besar, transmisi sinkronisasi jauh lebih efisien daripada asinkron. Transmisi asinkron memerlukan overhead 20 % atau lebih.
Bila menggunakan transmisi sinkron biasanya lebih kecil dari 1000 bit, yang mengandung 48 bit kontrol informasi (termasuk flag), maka untuk pesan 1000 bit, overheadnya adalah 48 / 1048 X 100% = 4.6%

Kamis, 02 April 2009

SISTEM PENGKODEAN DATA

Dalam menyalurkan data harus dimengerti oleh pihak pengirim maupun penerima. Untuk mencapai hal itu,data harus diubah bentuknya dalam bentuk khusus yaitu sandi untuk komunikasi data.
KODE adalah Penggambaran dari suatu set simbol menjadi set simbol yang lain.

MACAM SISTEM PENGKODEAN DATA
a. Sandi Baudot Code (CCITT Alfabet No.2/Telex Code)
 Terdiri dari 5 bit
 Terdapat 32 macam simbol
 Digunakan 2 sandi khusus sehingga semua abjad dan angka dapat diberi sandi yaitu :
- LETTERS (11111)
- FIGURES (11011)
 Tiap karakter terdiri dari : 1 bit awal,5 bit data dan 1,42 bit akhir
b. ASCII (American Standard Code For Information Interchange)
 Paling banyak digunakan
 Merupakan sandi 7 bit
 Terdapat 128 macam simbol yang dapat diberi sandi ini
 Untuk transmisi asinkron terdiri dari 10 atau 11 bit yaitu : 1 bit awal,7 bit data,1 bit paritas,1 atau 2 bit akhir
c. Sandi 4 atau 8
 Sandi dari IBM dengan kombinasi yang diperbolehkan adalah 4 buah “1” dan 4 buah “0”
 Terdapat 70 karakter yang dapat diberi sandi
 Transmisi asinkron membutuh bit, yaitu 1 bit awal, 8 bit data dan 1 bit akhir.
d. EBCDIC (Extended Binary Coded Decima Interchange Code)
 Sandi 8 bit untuk 256 karakter
 Transmisi asinkron membutuhkan 11 bit, yaitu : 1 bit awal, 8 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.
e. BCD ( Binary Coded Decimal)
 Sandi 6 bit
 Terdapat 64 kombinasi
 Transmisi asinkron membutuhkan bit, yait u : 1 bit awal, 6 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.
Pengelompokan karakter
Pada komunikasi data informasi yang dipertukarkan terdiri dari 2 grup, yaitu :
a. Karakter data
b. Karakter kendali
Digunakan untuk mengendlikan kounikasi data,bentuk (format data),hubungan naluri data dan fungsi fisik terminal.
Karakter Kendali dibedakan atas :
a. Transmisi control
Mengendalikan data pada saluran
b. Format Efector
Digunakan untuk mengendalikan tata letak fisik inforasi pada print out/tampilan layar
c. Device Control
Digunakan untuk engendalikan peralatan tambahan dari terminal
d. Information Separators
Digunakan untuk mengelompokkan data secara logis
Karakter-karakter data yang akan dikirim dari satu titik ke titik lain, tidak dapat dikirimkan secara langsung. Sebelum dikirim, karakter-karakter data tersebut harus dikodekan terlebih dahulu dengan kode-kode yang dikenal oleh setiap terminal.Tujuan dari sebuah pengkodean adalah menjadikan tiap karakter dalam sebuah informasi digital yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan.
Kode-kode yang sering digunakan pada beberapa system komunikasi data dan dikenal oleh berbagai terminal diantaranya adalah Kode Tujuh Bit (ASCII) dan kode ABCDIC.
Kode Tujuh Bit (ASCII)
Kode tujuh bit yang dikenal dengan nama International Alphabet No 5 dari International Standard Organisation (ISO). Di Indonesia lebih di kenal dengan nama kode ASCII (American Standard Code for Information Exchange). Kode ASCII seperi yang terlihat pada tabel 1 di bawah ini menyediakan 128 kombinasi. Dari 128 kombinasi tersebut, 22 kode diantaranya digunakan untuk fungsi-fungsi kendali seperti kendali piranti, kendali format, pemisah informasi dan kendali pengiriman.
Kode ini merupakan kode alphanumeric yang paling populer dalam teknik komunikasi data. Kode ini menggunakan tujuh bit untuk operasinya sedangkan bit ke delapan dapat ditambahkan untuk posisi pengecekan bit secara even atau odd parity.
Tabel 1. Karakteristik ASCII
Penjelasan :
NULL =Null
DLE = Data Link Escape
SOH =Start Of Heading
DC1 =Device Control
1STX =Start Of Text
DC2 =Device Control 2
ETX =End Of Text
DC3 =Device Control 3
EOT =End Of Transmission
DC4 =Device Control 4
ENQ =Enquiry
NAK =Negative Acknowledge
ACK =Acknowledge
SYN =Synchronous Idle
BEL =Audible Signal (Bell)
ETB =End Of Transmission Block
BS =Backspace
CAN =Cancel
HT =Horizontal Tab
EM =End Of Medium
LF =Line Feed
SUB =Subtitute
VT =Vertical Tab
ESC =Escape
FF =Form Feed
FS =File Separator
CR =Carriage Return
GS =Group Separator
SO =Shift Out
RS =Record Separator
SI =Shift In
US =Unit Separator
DEL =Delete
SP =Space

Kendali Format
Kendali format (format control) merupakan karakter-karakter yang digunakan untuk mengendalikan format pengaturan posisi print head atau kursor sesuai dengan keinginan.Ada enam karakter yang digunakan untuk melakukan kendali format yaitu :
BS• (Back Space). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkan kursor satu posisi ke belakang.
HOT• (Horisontal Tabulation). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau memindahkan kursor ke depan menuju tab berikutnya atau menghentikan posisi.
LF• (Line Feed). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkan kursor
menuju posisi karakter yang sesuai pada baris berikutnya.
VT• (Vertical Tabulation). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkan kursor menuju rangkaian baris berikutnya.
FF• (Form Feed). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkan kursor menuju posisi awal halaman, form atau layar berikutnya.
CR• (Carriage Return). Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkan
kursor menuju pada posisi awal di baris yang sama.

Kendali Pengiriman
Kendali pengiriman ini digunakan untuk mengemas pesan ke dalam format yang dikenal
dan untuk mengontrol aliran data dalam jaringan. Kendali pengiriman ini digunakan dalam protokol-protokol yang berorientasi karakter. Protokol yang berorientasi karakter,
menggunakan karakter-karakter khusus untuk membedakan segmen-segmen bingkai informasi yang berbeda-beda pada saat pengiriman. Pada protokol ini, semua pesan dikirim dalam sederetannya byte.

Beberapa karakter yang digunakan untuk kendali pengiriman antara lain adalah :
SOH• (Start of Heading)Menunjukkan bagian awal heading yang berisikan alamat atau arah informasi
STX• (Start of Text)Menunjukkan bagian awal teks dan bagian akhir heading
ETX• (End of Text)Menunjukkan bagian akhir teks yang dimulai dengan karakter STX
EOT• (End of Transmision)Menunjukkan selesainya transmisi dan kemungkinan mencakup atau teks lebih berikut dengan headingnya
ENQ• (Enquiry)Menunjukkan permintaan tanggapan dari station yang berjauhan
ACK• (Acknowledgement)Menunjukkan respon persetujuan kepada pengirim. Karakter ini dikirimkan oleh penerima untuk menunjukkan respon positif pada pengirim
NAK• (Negative Acknowledgement)Dikirimkan oleh penerima untuk menunjukkan respon negatif kepada pengirim
SYN• (Synchronous /IDLE)Digunakan oleh system transmisi sinkron untuk mempercepat proses sinkronisasi
ETB• (End of Transmission Block)Menunjukkan bagian akhir block data untuk keperluan komunikasi

Kendali Piranti
Kendali piranti (Device Control) merupakan karakter-karakter yang digunakan untuk mengendalikan piranti seperti mengendalikan operasi fisik dari setiap terminal. Contoh implementasinya adalah seperti menghidupkan atau mematikan tombol penggerak. Karakter-karakter yang dipakai untuk mengendalikan piranti-piranti tersebut antara lain adalah DC1, DC2, DC3 dan DC4. DC1 dan DC3 biasanya dipakai untuk mengendalikanaliran data dari terminal tak sinkron. DC1 untuk menghidupkan aliran dan DC3 untuk mematikan aliran data .

Pemisah Informasi
Pemisah informasi (Information Separator) digunakan untuk memisahkan informasi yang dikirim sehingga memudahkan perekaman dan penyimpanan data .
Dari daftar kode ASCII pada tabel 1, terdapat empat karakter yang dikategorikan sebagai
pemisah informasi. Keempat karakter tersebut adalah :
US• (Unit Separator)
RS• (Record Separator)
GS• (Group Separator)
FS• (File Separator)